Belajar Dari Lebah dan Semut
Anda pasti sudah tahu lebah dan semut. Dua jenis serangga
kecil yang hidup berkoloni ini memiliki banyak sekali manfaat yang dapat kita
ambil. Bahkan filsafat mereka. Apa saja filsafat yang dapat kita pelajari dari
semut dan lebah ? Mari kita cari tahu..
- Lebah dan semut selalu bekerja sama dalam membangun sarangnya, dan perhitungan kekuatan dari sarang ini sangat akurat. Manusia untuk membuat rumah pasti membutuhkan banyak sekali perhitungan Mekanika Teknik, Struktur Baja, Konstruksi Beton, dan lain-lain yang bahkan memakan waktu 8-10 tahun untuk mempelajarinya, sedangkan semut dan lebah dapat melakukannya tanpa belajar sama sekali.
- Lebah dan semut selalu berkoordinasi dalam menemukan makanan ataupun membangun sarangnya. Sehingga, ketepatan dan keharmonisan bentuk sarangnya dapat terjaga dengan baik. Sedangkan manusia, antara suami-istri saja masih sering terjadi perdebatan sengit dalam membangun rumah impian mereka.
- Lebah dan semut membawa manfaat bagi makhluk lainnya. Hal ini tak terbantahkan lagi. Lebah dapat menghasilkan madu dan getah yang dapat menjaga kesehatan manusia, Lebah juga selalu membantu penyerbukan tanaman sehingga tanaman dapat berbuah dan dapat dinikmati oleh manusia ataupun hewan-hewan lain. Sedangkan semut membangun sarangnya di dalam tanah, dapat membuat pori-pori tanah membesar. Sehingga, air dapat melalui pori-pori tanah dan dapat diserap oleh tumbuhan. (dapat dipelajari dalam Mekanika Tanah).
Setelah mengetahui 3 keistimewaan lebah dan semut tersebut,
apa yang dapat kita ambil hikmahnya ?
Pertama, Hendaknya manusia bekerja sama dalam hal kebaikan.
Seperti lebah dan semut yang bekerja sama dalam membangun sarang demi kebaikan
bersama. Saat ini, manusia sangat terasa semakin individualis dan politik
divide et impera sangat menguasai pola pikir kebanyakan manusia. Sehingga,
manusia sering terpenjara oleh keterbatasan kemampuan individu.
Kedua, Jadilah manusia yang bermanfaat bagi sesama dan
makhluk lainnya. Manusia adalah khalifah atau pengganti bagi Allah SWT untuk
mengurus bumi. Maka dari itu, selagi manusia menjadi khalifah hendaknya manusia
dapat memberikan manfaat bagi makhluk lainnya. Seperti sabda Rasulullah SAW
"Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi yang
lain".
0 comments: